Saturday, April 10, 2010

XRD (rotating anode) vs. neuton diffraction


Berikut ini adalah intermezo ditengah diskusi mengenai penerapan teori grup untuk struktur magnetik

Secuplik perbandingan antara XRD (rotating anode) yang biasa ada di universitas vs neutron diffraction dalam ranah eksperimen non magnetik dapat dilihat pada Gambar. Eksperimen dilakukan pada 2 sample berbeda. Mula-mula dilakukan pengukuran XRD pada kedua sample tersebut dengan sebagian hasil tertera pada gambar di sebelah kiri. Lalu dilakukan pengukuran difraksi neutron pada kedua sample tersebut dengan sebagian hasil tertera pada gambar di sebelah kanan. Semua pengukuran dilakukan pada suhu ruang. Garis terputus bersesuaian dengan salah satu sample sedangkan garis tak terputus merupakan kontribusi dari sample lainnya. Terlihat bahwa kontrast pada difraktogram XRD tidak jauh berbeda dibandingkan dengan difraktogram neutron. Seandainya hasil XRD di refine mandiri, hasil struktur kristal antara kedua sample pasti tidak jauh berbeda (kecuali tentu parameter kisinya). Rincian pembahasan dapat dilihat di
Journal of Applied Crystallography, 2010, Volume 43, pages 394-400

2 comments:

agung said...

Ini dgn Pak J.W.Fergus yg dari Auburn Univ?kenal darimana?hehe..
saya sempat denger kuliah beliau wkt kunjungan di jurusan (yg sama anak2 bimbingannya),tp kurang tertarik...

Agus Purwanto said...

Ya betul dgn pak Fergus. Beliau itu punya andil kerja sama yang salah satunya menghasilkan gelar Ph.D untuk Nofrijon Sofyan (mantan mahasiswa bimbingan saya waktu S2 di UI, tahun 2000an kalau tak salah).

Interest nya memang bukan magnetik, tapi seru juga kalau ditekuni dengan serius.