Karena berbagai hal, aku lebih suka linux daripada windows. Variant linux yang sering kupakai adalah Fedora versi 8 (aku belum sempat update ke versi 11). Hanya dalam kondisi sangat terpaksa aku gunakan windows. Sementara ini, di kantor, aku merasa hanya ada 2 keadaan yang memaksa aku menggunakan windows. Yang pertama adalah ketika aku harus publikasi pada jurnal lokal menggunakan MSWord yang menggunakan banyak persamaan matematis. Sebagai catatan, untuk publikasi jurnal ilmiah luar negeri, aku biasa menggunakan LaTeX yang tersedia di Fedora. Yang kedua adalah ketika aku harus me refine data difraksi dengan software FULLPROF. Aku kesulitan me run FULLPROF di Fedora karena library visual yang digunakan FULLPROF tergolong lebih lama daripada yang disediakan Fedora.
Kira-kira sebulan lalu, ada kolegaku menginformasikan agar aku menginstall libXp di Fedora untuk run FULLPROF. Instalasinya pun cukup sederhana, yaitu:
- Pastikan komputer tersambung dengan internet.
- Masuk sebagai superuser
- Ketik di console: yum install libXp
- Tunggu beberapa saat sampai keluar prompt #
Setelah itu, program-program yang tergabung dalam FULLPROF yang mengunakan GUI seperti:
- edpcr
- fp_studio
- winplotr-2006
- dan lain-lain
akan dapat di run. Biasanya aku cukup menjalankan winplotr-2006 untuk menganalisis data difraksi dari neutron maupun sinar-X.
1 comment:
Saya sendiri sudah lebih dari 5 kali membaca bacaan ini karena seringnya saya install Fedora versi lebih baru. Sekarang Fedora core 12.
Post a Comment